KEBEBASAN YANG MEMBELENGGU

(Diambil dari Renungan Truth – Rehobot Ministry) Proses mengalihkan diri dari hamba kuasa kegelapan menjadi hamba Tuhan bukan sesuatu yang mudah. Orang yang menganggapnya mudah pasti tidak memahami fenomena ini, sebab ia tidak pernah mengalami dan tidak pernah bergumul untuk keluar dari cengkeraman kuasa kegelapan ke dalam cengkeraman kendali kuasa Roh Kudus.
Selama ini dikesankan oleh banyak pengkhotbah, bahwa setelah Tuhan Yesus membebaskan kita dari cengkeraman Iblis, berarti semua sudah selesai. Sekarang kita sudah bebas, semua beban kehidupan sudah terlepas. Tidak perlu bersusah-susah lagi, mari kita rayakan dengan puji-pujian saja. Padahal sesungguhnya tidak demikian. Setelah Tuhan  membebaskan kita, kita masuk dalam pergumulan baru, yaitu pergumulan untuk masuk dalam cengkeraman, belenggu dan penjara Tuhan.
Ini adalah pergumulan hidup wajar atau normal yang harus dialami setiap orang percaya – normal tetapi sukar. Bila seseorang keluar dari dari cengkeraman kuasa kegelapan, maka ia harus masuk ke dalam cengkeraman kuasa Tuhan; kalau seseorang keluar dari belenggu Iblis, maka ia harus masuk ke dalam cengkeraman Tuhan. Ini bukan sesuatu yang sederhana dan mudah, sebab orang yang sudah terbiasa hidup dalam cengkeraman, belenggu dan penjara setan, maka sulit sekali untuk masuk dalam cengkeraman, belenggu dan penjara Tuhan.
Ilustrasinya, bagi seorang remaja atau pemuda yang biasa hidup bebas di luar rumah dan tidak dikontrol oleh orang tua, betapa sulitnya menjadi anak manis yang betah tinggal di rumah. Kebebasan melakukan apa saja, suka-suka sendiri merupakan belenggu yang membuat seseorang tidak bisa dikendalikan atau diatur lagi oleh orang lain. Jadi hidup di dalam kebebasan yang salah yang dimiliki seseorang bisa merupakan belenggu. Orang yang terlalu lama hidup di luar kehendak Tuhan dan hidup suka-suka sendiri akan sulit untuk hidup sesuai kehendak Tuhan.
Setelah Tuhan Yesus menebus dan memerdekakan kita, kita harus mengisi kemerdekaan itu untuk membiasakan diri hidup dalam belenggu Tuhan. Hidup dalam belenggu Tuhan artinya hidup dalam kendali atau penguasaanNya. Inilah yang dimaksud dengan tawanan Roh (kisah 20:22). Menjadi tawanan Roh seperti Paulus adalah ciri dari kehidupan orang percaya yang benar-benar bebas dari penjara iblis. Selama seseorang belum menjadi tawanan Tuhan, masih akan sangat gampang masuk dalam penjara setan. Oleh sebab itu pengiringan kepada Tuhan adalah usaha untuk menjadi terbiasa hidup dalam cengkeraman, belenggu dan penjara Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar